Chelsea 1-0 Benfica
Chelsea mengalahkan Benfica dengan skor 1-0 di Stamford Bridge dalam pertandingan Liga Champions UEFA musim 2025/2026 yang digelar pada Rabu (1/10/2025).
Richard Rios mencetak own goal sehingga menguntungkan tuan rumah, dengan The Blues kini memiliki tiga poin dan berada di posisi 17 klasemen. Sebaliknya, Benfica merosot ke posisi 30 karena tanpa poin.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama
Chelsea tampil penuh energi di hadapan para pendukungnya di Stamford Bridge. Sejak peluit awal berbunyi, mereka langsung menekan dan mendikte jalannya permainan dengan penguasaan bola yang dominan atas Benfica.
Pertandingan berlangsung dalam tempo cepat, diwarnai aksi jual beli serangan sejak menit pertama. Benfica hampir membuka keunggulan lebih dulu di menit kedelapan, namun sepakan Lukebakio hanya membentur tiang gawang Chelsea.
Momentum itu seakan menjadi peringatan bagi The Blues untuk lebih waspada. Mereka merespons dengan meningkatkan agresivitas serangan dan mencoba memanfaatkan celah di pertahanan lawan.
Gol akhirnya tercipta pada menit ke-18 lewat situasi yang tidak terduga. Berawal dari umpan tarik Garnacho, bola justru mengenai kepala Richard Rios yang salah mengantisipasi hingga masuk ke gawang Benfica.
Keunggulan 1-0 membuat atmosfer Stamford Bridge semakin bersemangat. Para suporter bersorak lantang, sementara pemain Chelsea makin percaya diri untuk terus menekan lawan.
Namun, gol tersebut justru membakar semangat Benfica untuk membalas. Mereka menaikkan tempo serangan dan memaksa lini belakang Chelsea bekerja keras menahan gelombang tekanan.
Pertahanan The Blues sempat kewalahan menghadapi intensitas permainan Benfica. Beberapa kali peluang tercipta, tetapi masih bisa digagalkan oleh barisan belakang dan kiper Chelsea.
Hingga babak pertama berakhir, skor tetap bertahan 1-0 untuk tuan rumah. Kedua tim kemudian masuk ke ruang ganti dengan cerita yang berbeda, Chelsea unggul tipis sementara Benfica masih berusaha mengejar.
Babak kedua
Memasuki babak kedua, Chelsea dan Benfica tetap menurunkan susunan pemain yang sama tanpa ada pergantian. Pertandingan kembali berjalan dengan tempo tinggi, memperlihatkan intensitas saling serang yang tak jauh berbeda dari babak pertama.
Namun, jalannya laga justru menjadi lebih ketat dan berhati-hati. Kedua tim kesulitan menembus pertahanan lawan yang semakin rapat sehingga peluang berbahaya jarang terlihat.
Chelsea mencoba mencari celah, tetapi serangan mereka sering terhenti sebelum memasuki kotak penalti Benfica. Sementara itu, tim tamu juga menghadapi situasi serupa karena lini belakang The Blues bermain sangat disiplin.
Melihat timnya mulai menemui kebuntuan, pelatih Chelsea Enzo Maresca segera melakukan langkah strategis. Ia memasukkan beberapa pemain berkarakter menyerang seperti Estevao Willian, Joao Pedro, dan Jamie Gittens untuk menambah variasi serangan.
Di sisi lain, Jose Mourinho tidak tinggal diam dan juga merespons situasi tersebut. Ia memasukkan Andreas Schjelderup, Franjo Ivanovic, serta Leandro Barreiro untuk menyegarkan permainan Benfica dan menjaga keseimbangan tim.
Meski kedua pelatih sudah melakukan perubahan signifikan, permainan tetap berlangsung alot. Kedua tim hanya mampu menciptakan peluang setengah matang tanpa benar-benar mengancam gawang lawan.
Chelsea berusaha mempertahankan keunggulan tipis mereka dengan lebih hati-hati. Benfica pun mencoba segala cara untuk menyamakan kedudukan, tetapi kokohnya lini pertahanan tuan rumah membuat mereka selalu gagal.
Akhirnya, hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada tambahan gol yang tercipta. Chelsea pun mengunci kemenangan tipis 1-0 dan membawa pulang tiga poin berharga di hadapan pendukung setianya.
Susunan Pemain
Chelsea (4-2-3-1): Robert Sanchez; Benoit Badiashile (Josh Acheampong 81′), Trevoh Chalobah, Marc Cucurella, Malo Gusto (Reece James 80′); Moises Caicedo, Enzo Fernandez; Facunco Buonanotte (Estevao 54′), Tyrique George (Joao Pedro 61′), Alejandro Garnacho (Jamie Gittens 61′); Pedro Neto
Manajer: Enzo Maresca
Benfica (4-3-3): Anatoly Trubin; Nicolas Otamendi, Antonio Silva (Tomás Araújo 73′), Samuel Dahl, Amar Dedic; Enzo Barrenechea, Fredrik Aursnes (Henrique Araújo 89′), Richard Rios (Leandro Barreiro 77′); Vanelis Pavlidis, Georgiy Sudakov (Franjo Ivanovic 77′), Dodi Lukebakio (Andreas Schjelderup 77′)
Pelatih: Jose Mourinho
Statistik
- Chelsea sedikit lebih unggul dalam penguasaan bola dengan 56,1% dibanding Benfica yang mencatat 43,9%.
- Chelsea dan Benfica sama-sama melepaskan tiga tembakan tepat sasaran, meski secara total Benfica menciptakan lebih banyak percobaan dengan sembilan tendangan berbanding delapan milik Chelsea.
- Dari sisi pelanggaran, laga berjalan cukup keras dengan Chelsea melakukan 13 kali pelanggaran sementara Benfica 14 kali. Kedisiplinan menjadi masalah bagi tim tamu karena mereka mendapat lima kartu kuning, sedangkan Chelsea hanya dua namun harus kehilangan satu pemain akibat kartu merah.
- Untuk situasi bola mati, Benfica lebih unggul dengan lima kali mendapatkan sepak pojok dibanding tiga milik Chelsea.
- Kedua penjaga gawang tampil sama baiknya dengan masing-masing mencatat tiga penyelamatan penting sepanjang laga.
Man of The Match – Marc Cucurella

Marc Cucurella terpilih sebagai pemain terbaik dalam laga Chelsea melawan Benfica versi UEFA Technical Observer Group. Bek asal Spanyol tersebut dinilai memberi kontribusi besar bagi tim, tidak hanya dalam menjaga pertahanan tetapi juga saat membantu membangun serangan.
Pergerakan dan kecerdasannya dalam membaca permainan membuat Cucurella tampil menonjol sepanjang pertandingan. Ia mampu menempatkan diri dengan tepat dalam berbagai situasi, baik ketika Chelsea melakukan serangan maupun saat terjadi rotasi posisi di lini permainan.
Poin Penting – Maresca Percaya pada Pemain Muda
Enzo Maresca mempercayakan lini serang Chelsea kepada George sejak awal pertandingan, dengan timnya mencatat 0,93 expected goals dari delapan percobaan, sedikit lebih tinggi dibanding Benfica yang menghasilkan 0,66 dari jumlah tendangan yang sama. Rata-rata usia skuad utama Chelsea hanya 24 tahun, menjadi yang termuda sepanjang sejarah klub di Liga Champions UEFA, sekaligus menunjukkan keyakinan pelatih pada pemain mudanya.
Salah satu penampilan menonjol datang dari Moises Caicedo yang baru berusia 23 tahun. Ia mencatat dua peluang tercipta dan memiliki akurasi umpan hampir sempurna dengan menyelesaikan 60 dari 61 operan yang ia lepaskan.
Pertandingan Berikutnya
Chelsea akan menjamu Liverpool di Stamford Bridge dalam pekan ke-7 Premier League musim 2025/2026 yang digelar pada Sabtu (4/10/2025). Di sisi lain, Benfica akan bertandang ke Dragon Stadium untuk menghadapi FC Porto dalam pekan ke-8 Primeira Liga Portugal musim 2025/2026 yang digelar pada Senin (6/10/2025). Jangan ketinggalan sengitnya persaingan di Liga Champions UEFA. Simak terus prediksi kompetisi tersebut di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan