Bundesliga musim 2024/2025 telah memperlihatkan evolusi besar dalam permainan sepak bola Jerman, terutama dari sisi taktik dan peran pemain bertahan. Salah satu posisi yang mengalami transformasi paling signifikan adalah bek sayap. Tak hanya menjadi penjaga lini belakang, para bek sayap modern kini berperan aktif dalam membangun serangan dan bahkan mencetak gol.
Performa para pemain di posisi bek sayap menunjukkan pentingnya fleksibilitas, ketahanan fisik, dan visi permainan yang tajam. Berikut ini adalah ulasan SBOTOP terkait 5 bek sayap terbaik Bundesliga 2025 sejauh ini, yang tidak hanya menunjukkan konsistensi di atas lapangan, tetapi juga menjadi penentu hasil pertandingan di berbagai kompetisi.
1. Alphonso Davies – Pilar Bayern yang Terluka, namun Tetap Bersinar
Musim 2025 menjadi tantangan besar bagi Alphonso Davies, yang harus menghadapi masa sulit dalam karier profesionalnya. Bek asal Kanada ini mengalami cedera serius berupa robekan pada ligamen anterior, sebuah cedera yang membuatnya absen dari lapangan sejak Maret. Proses pemulihan yang memakan waktu hingga enam bulan menjadi pukulan berat, baik bagi sang pemain maupun bagi Bayern Munich yang kehilangan salah satu aset utamanya di lini belakang. Cedera ini terjadi tak lama setelah ia membela tim nasional Kanada di ajang CONCACAF Nations League, yang kemudian menimbulkan ketegangan antara pihak klub dan federasi sepak bola Kanada terkait prioritas dan perlindungan pemain.
Meski jumlah penampilannya terbatas hanya dalam 19 pertandingan Bundesliga selama musim berjalan, kontribusi Davies tetap tak bisa diabaikan. Ia mencatatkan satu gol dan dua assist, serta menjadi bagian penting dalam struktur pertahanan tim yang solid. Peranannya tidak hanya terbatas pada sektor bertahan, namun juga aktif membantu serangan lewat kecepatan, kelincahan, serta kemampuannya membuka ruang di sisi sayap. Gaya bermainnya yang dinamis dan eksplosif menjadikan Davies sebagai pemain yang mampu mengubah jalannya pertandingan, bahkan ketika tidak dalam performa puncak.
Pada usia 24 tahun, Davies telah mencapai tingkat kematangan yang jarang dimiliki pemain seusianya. Pengalamannya di level tertinggi, baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa, membuatnya menjadi sosok yang diandalkan. Walaupun cedera sempat mengganggu kontinuitas performanya, impresi kuat yang ditinggalkannya di awal musim mempertegas statusnya sebagai salah satu bek sayap paling berpengaruh di dunia saat ini.
Para pendukung Bayern Munich pun dengan penuh harap menantikan kembalinya Davies ke lapangan. Kehadirannya sangat penting tidak hanya karena kualitas teknis yang dimiliki, tetapi juga karena energi dan semangat kompetitif yang selalu ia bawa dalam setiap pertandingan. Jika pemulihannya berjalan sesuai harapan, musim mendatang bisa menjadi momentum kebangkitan bagi Davies untuk kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu bintang utama di lini pertahanan Die Roten.
2.Alejandro Grimaldo – Masterclass dari Sayap Kiri Bayer Leverkusen
Alejandro Grimaldo tampil sebagai salah satu pemain paling konsisten dan berpengaruh sepanjang musim 2025, khususnya dari posisi bek sayap. Pemain asal Spanyol ini menunjukkan performa yang luar biasa bersama Bayer Leverkusen, tidak hanya di Bundesliga tetapi juga di ajang-ajang bergengsi lainnya seperti DFB-Pokal dan Liga Champions UEFA. Sepanjang musim liga domestik, ia mencatatkan tujuh gol dan dua assist dari 32 pertandingan—sebuah pencapaian yang mencerminkan kontribusinya yang jauh melampaui tugas tradisional seorang bek. Tak hanya itu, ia juga menambah tiga assist di kompetisi DFB-Pokal serta mencetak dua gol penting di pentas Liga Champions, menunjukkan kemampuannya dalam memberikan dampak di berbagai level kompetisi.
Sebagai bek sayap dengan karakteristik modern, Grimaldo dikenal karena pendekatan bermain yang agresif dan berani dalam menyerang, namun tetap disiplin menjaga lini belakang. Ia mampu mendominasi sisi lapangan dengan kontrol bola yang tenang, penguasaan ruang yang cerdas, serta akurasi tinggi dalam mengirimkan umpan silang. Pergerakannya sering kali membuka celah pertahanan lawan dan memberikan dimensi tambahan bagi lini serang Leverkusen. Kombinasi antara kemampuan teknis, visi bermain, dan stamina menjadikannya salah satu pemain paling komplet di posisinya saat ini.

Di usia 29 tahun, Grimaldo sedang berada dalam fase puncak kariernya, di mana pengalaman dan kebugaran fisik berpadu sempurna. Ketertarikan dari klub-klub besar seperti Real Madrid dan Barcelona menjadi bukti konkret bahwa performanya tidak luput dari perhatian raksasa-raksasa Eropa. Ketertarikan ini juga menunjukkan bahwa ia telah berkembang menjadi pemain bertaraf internasional yang layak menghuni panggung sepak bola kelas atas.
Meski demikian, masa depannya sempat diselimuti tanda tanya setelah kepergian Xabi Alonso dari posisi pelatih kepala Bayer Leverkusen. Pergantian di kursi pelatih kerap kali membawa perubahan dalam struktur tim dan strategi jangka panjang. Namun, melihat betapa pentingnya peran Grimaldo dalam sistem permainan tim, pihak manajemen tampaknya akan melakukan segala upaya untuk mempertahankannya. Ia bukan hanya pemain kunci secara teknis, tetapi juga pemimpin di lapangan yang memberi stabilitas dan pengalaman bagi rekan-rekannya. Dengan segala pencapaiannya musim ini, Grimaldo tak hanya mempertegas statusnya sebagai salah satu bek sayap terbaik di Bundesliga, tetapi juga sebagai figur sentral dalam proyek ambisius Bayer Leverkusen ke depan.
3. Maximilian Mittelstädt – Konsistensi dari Stuttgart yang Mengejutkan
Maximilian Mittelstädt mungkin belum dikenal luas di pentas sepak bola Eropa, namun peran dan kontribusinya bagi VfB Stuttgart selama musim 2025 patut mendapat apresiasi tinggi. Sebagai seorang bek sayap, ia tampil konsisten dalam 31 pertandingan Bundesliga dan mencatatkan delapan assist serta satu gol. Raihan ini menjadi lebih berarti mengingat Stuttgart bukanlah tim papan atas, dengan posisi akhir di klasemen berada di peringkat kesembilan. Meski begitu, produktivitas dan kontribusinya dari sektor pertahanan menunjukkan kualitas yang luar biasa.
Keunggulan Mittelstädt terletak pada kemampuannya menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Ia tidak hanya mampu memberikan ancaman dari sisi sayap lewat umpan-umpan akurat dan pergerakan ofensifnya, tetapi juga disiplin dalam menjaga pertahanan, menjadikannya sosok penting dalam formasi dan strategi yang diterapkan oleh pelatih Stuttgart. Performa impresifnya di level klub turut menarik perhatian tim nasional Jerman, di mana pelatih Julian Nagelsmann memberikan kepercayaan untuk memperkuat skuad, sebuah pengakuan yang menegaskan kapasitasnya sebagai pemain berkualitas.
Walaupun Stuttgart gagal mengamankan tiket ke kompetisi Eropa untuk musim berikutnya, Maximilian Mittelstädt tetap menutup musim dengan catatan manis. Ia menjadi bagian dari kesuksesan klub meraih gelar juara DFB-Pokal, usai mengalahkan tim kejutan dari divisi ketiga, Arminia Bielefeld, di partai final. Prestasi ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi klub, tetapi juga memberikan pencapaian prestisius dalam perjalanan karier Maximilian Mittelstädt, yang kini pantas disebut sebagai salah satu bek sayap lokal terbaik yang dimiliki Jerman. Perkembangan permainannya menunjukkan potensi besar untuk melangkah lebih jauh, baik di level klub maupun internasional.
4. Rasmus Kristensen – Bek Tangguh dari Denmark yang Bersinar di Frankfurt
Rasmus Kristensen muncul sebagai salah satu kejutan positif di musim 2025 bagi Eintracht Frankfurt. Pemain asal Denmark ini awalnya bergabung dari Leeds United dengan status pinjaman, namun penampilannya yang konsisten dan meyakinkan membuat manajemen klub tak ragu untuk menjadikannya bagian permanen dari skuad. Tidak hanya itu, ia juga terpilih sebagai pemain terbaik klub musim ini—sebuah pencapaian yang mencerminkan pengaruh besarnya di lapangan.
Sepanjang kompetisi Bundesliga, Rasmus Kristensen tampil dalam 31 pertandingan dan menunjukkan performa luar biasa dari posisi bek kanan. Ia mencatatkan lima gol dan tiga assist, kontribusi yang sangat luar biasa untuk seorang pemain bertahan. Angka-angka tersebut membuktikan bahwa ia bukan sekadar bek yang bertugas menjaga pertahanan, melainkan juga sosok yang bisa diandalkan untuk menambah daya gedor tim ketika dibutuhkan.
Gaya bermainnya dikenal agresif dan penuh determinasi. Dengan stamina yang luar biasa, ia mampu menyisir sisi kanan lapangan sepanjang pertandingan, baik untuk membantu serangan maupun kembali cepat ke posisinya dalam bertahan. Selain itu, kemampuannya dalam duel udara juga menjadi nilai tambah, menjadikannya sosok yang sulit dilewati lawan dan berbahaya saat situasi bola mati.
Peran Rasmus Kristensen begitu penting dalam kesuksesan Frankfurt musim ini. Ia menjadi bagian integral dari tim yang berhasil mengakhiri musim di posisi ketiga klasemen akhir Bundesliga. Hasil ini bukan hanya membuktikan kematangan tim secara keseluruhan, tetapi juga memastikan tempat mereka di Liga Champions UEFA musim depan—sebuah pencapaian yang memberikan kebanggaan tersendiri bagi klub dan para pendukungnya. Dengan usia yang masih produktif dan semangat bermain yang tinggi, Kristensen diperkirakan akan terus menjadi andalan Frankfurt di musim-musim mendatang.
5. Daniel Svensson – Talenta Muda yang Mulai Bersinar di Dortmund
Daniel Svensson menjadi salah satu nama menarik yang mencuri perhatian di paruh kedua musim 2025. Bek kiri muda asal Swedia ini resmi bergabung dengan Borussia Dortmund pada awal tahun dan langsung menunjukkan perkembangan pesat meski baru bermain dalam 12 pertandingan Bundesliga. Dalam periode singkat tersebut, ia sudah berhasil mencetak satu gol serta mencatatkan tiga assist, pencapaian yang cukup mengesankan untuk pemain yang baru masuk ke lingkungan kompetisi top Eropa.
Sebelum merapat ke Dortmund, Svensson menimba pengalaman bersama FC Nordsjælland di Liga Denmark. Penampilannya yang konsisten di sana membuka jalan untuk masa pinjaman ke klub Jerman tersebut. Penampilan apiknya selama masa peminjaman membuat Dortmund tak ragu untuk mempermanenkan statusnya, dan sang pemain langsung diikat kontrak jangka panjang hingga tahun 2029. Keputusan ini menegaskan betapa besar kepercayaan klub terhadap potensi yang dimiliki Svensson, terutama sebagai aset jangka panjang dalam proyek pembangunan skuad masa depan.
Salah satu hal yang membuat Svensson menonjol adalah kematangannya dalam bermain, meskipun usianya masih sangat muda. Ia tidak hanya tampil tenang dan disiplin dalam bertahan, tetapi juga agresif dan aktif ketika membantu serangan. Kombinasi antara kemampuan teknis, kecepatan, dan naluri menyerang yang tajam membuatnya menjadi bek kiri modern yang sesuai dengan gaya permainan Dortmund yang dinamis.
Svensson juga mencatatkan sejarah kecil sebagai pemain Swedia kedua yang pernah memperkuat Borussia Dortmund, mengikuti jejak Alexander Isak yang sempat berseragam klub tersebut beberapa tahun lalu. Perbandingan ini tentu membawa ekspektasi tersendiri, namun potensi yang diperlihatkan Svensson menunjukkan bahwa ia bisa menapaki jalur karier yang lebih cerah. Dengan dukungan lingkungan klub yang terkenal sebagai tempat ideal bagi pemain muda untuk berkembang, Daniel Svensson kini berada dalam posisi yang sangat strategis. Jika terus menunjukkan progres positif dan mampu mempertahankan konsistensinya, bukan tidak mungkin ia akan menjadi salah satu bek kiri paling menonjol di Bundesliga dalam beberapa tahun mendatang, sekaligus menjadi andalan baru bagi tim nasional Swedia.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan