Setiap musim, Bundesliga selalu menjadi ajang unjuk gigi bagi para pemain muda berbakat maupun wajah-wajah baru dari tim promosi yang ingin membuktikan diri di level tertinggi sepak bola Jerman. Musim 2025/2026 menjadi lebih menarik dengan kembalinya dua klub legendaris, Hamburg SV dan FC Cologne, ke kompetisi utama. Keduanya membawa serta talenta-talenta yang siap membuat kejutan.
Berikut ini adalah ulasan SBOTOP terkait enam pemain yang layak untuk diperhatikan di musim baru Bundesliga. Mereka bukan hanya pemain dengan statistik menjanjikan, tetapi juga membawa harapan besar untuk klubnya masing-masing. Dari gelandang tangguh hingga penyerang eksplosif, inilah calon-calon bintang Bundesliga yang patut dipantau.
Jean-Luc Dompé – Mesin Kreativitas Hamburg
Jean-Luc Dompé tampil luar biasa sepanjang musim 2024/2025 di Bundesliga 2. Ia menjadi pilar penting dalam keberhasilan Hamburg promosi kembali ke Bundesliga, mengisi lini serang dengan kreativitas dan produktivitas tinggi.
Dengan torehan 12 assist, Jean-Luc Dompé menjadi salah satu pengumpan terbaik di kasta kedua Jerman. Tak hanya itu, ia juga menyumbang sembilan gol, menjadikannya salah satu pemain paling efektif dalam hal kontribusi langsung terhadap gol. Peran pentingnya tidak berhenti sampai di situ. Ia mencatatkan 125 umpan silang terbuka, terbanyak kedua di liga musim lalu.
Dengan gaya bermain yang agresif dan selalu mengutamakan serangan setiap kali menguasai bola, Jean-Luc Dompé menjadi ancaman nyata bagi bek lawan. Kecepatannya, kelincahan, dan kecerdikan dalam membaca ruang membuatnya sangat cocok dengan dinamika permainan cepat Bundesliga. Kini, tantangan sesungguhnya datang: membuktikan diri di level yang lebih tinggi. Namun melihat performanya selama ini, Jean-Luc Dompé punya semua bekal untuk mencuri perhatian di musim 2025/2026.
Eric Martel – Pilar Kokoh di Tengah Lapangan FC Cologne
Eric Martel mungkin bukan pemain yang paling banyak dibicarakan, tetapi kontribusinya terhadap keberhasilan Cologne promosi sangat besar. Sebagai gelandang bertahan, Eric Martel menunjukkan kedewasaan dan ketenangan yang luar biasa dalam mengontrol lini tengah.
Selama musim lalu, ia menjadi pemain dengan menit bermain terbanyak di timnya, bahkan melebihi kiper-kiper utama. Ia juga mencatat jarak tempuh 352,3 kilometer di sepanjang musim, menjadi angka yang menunjukkan kerja keras tanpa henti. Martel memenangi 420 duel dan 120 duel udara, menjadikannya salah satu pemain paling tangguh secara fisik di liga.
Tak hanya andal dalam bertahan, Eric Martel juga efektif saat menguasai bola. Akurasi umpan di atas 91% menunjukkan bahwa ia tak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga punya kemampuan teknis yang solid. Sosoknya menjadi jembatan antara lini pertahanan dan serangan Cologne, dan kehadirannya sangat vital di Bundesliga mendatang.
Miro Muheim – Bek Sayap Modern Penuh Energi
Miro Muheim adalah contoh sempurna bek sayap modern. Ia tak hanya disiplin bertahan, tetapi juga sangat aktif dalam membangun serangan. Keunggulan utamanya terletak pada fleksibilitas posisi, daya jelajah tinggi, dan kemampuan menciptakan peluang.
Berposisi sebagai bek kiri, Miro Muheim berhasil mencatatkan 11 assist selama musim 2024/2025, menjadi angka yang sangat mengesankan untuk pemain belakang. Ia memiliki kerja sama luar biasa dengan Dompé di sisi kiri lapangan Hamburg, menciptakan kombinasi berbahaya yang kerap merepotkan lawan.
Muheim juga dikenal karena etos kerjanya. Ia memenangkan 340 duel musim lalu, terbanyak di antara seluruh pemain Hamburg. Kedisiplinannya dalam bertahan dipadukan dengan naluri menyerang yang tajam menjadikannya aset penting bagi Hamburg. Di Bundesliga, Muheim diharapkan tetap menjadi motor permainan dari sisi sayap, sekaligus memperkuat lini belakang.
Ragnar Ache – Penyerang Baru dengan Naluri
FC Cologne membuat langkah besar di bursa transfer dengan merekrut Ragnar Ache dari Kaiserslautern. Meskipun tidak ikut serta dalam promosi bersama Cologne, performanya musim lalu membuatnya pantas menyandang status rekrutan utama klub.
Ragnar Ache mencetak 18 gol dari 30 pertandingan, membuatnya menjadi salah satu penyerang tersubur di Bundesliga 2. Ia juga memimpin dalam jumlah tembakan ke gawang dengan total 106 kali, menunjukkan betapa aktifnya ia dalam menyerang. Tak hanya itu, Ragnar Ache piawai dalam duel udara, memenangkan 131 duel kepala.
Dengan tubuh yang kuat dan kemampuan menyelesaikan peluang dari berbagai situasi, Ragnar Ache diyakini akan menjadi penyerang utama Cologne. Kombinasinya bersama Linton Maina dan gelandang kreatif lainnya membuat lini depan Cologne tampak sangat menjanjikan di musim mendatang.
Rayan Philippe – Pembuktian di Level Lebih Tinggi
Rayan Philippe mungkin bukan nama besar saat ini, tetapi performanya bersama Eintracht Braunschweig musim lalu sangat mencuri perhatian. Di tengah perjuangan timnya menghindari degradasi, Rayan Philippe tetap mampu tampil menonjol dan efektif.
Ia mencetak 13 gol dan memberikan enam assist, menjadikannya pemain paling berpengaruh dalam hal kontribusi gol untuk Braunschweig. Secara statistik, ia terlibat langsung dalam 50% dari total gol timnya sepanjang musim. Selain itu, ia termasuk dalam daftar pemain dengan jumlah tembakan terbanyak di liga.
Keputusannya bergabung dengan Hamburg menjadi langkah penting dalam kariernya. Apalagi, ia sudah pernah mencetak tiga gol dalam dua laga melawan Hamburg musim lalu, di mana sebuah bukti bahwa ia bisa bersinar melawan tim besar. Rayan Philippe akan menjadi senjata rahasia Hamburg musim ini, terutama sebagai pengganti Davie Selke di lini depan.
Linton Maina – Pengalaman dan Kecepatan di Sayap Cologne
Nama Linton Maina sudah tidak asing bagi penggemar Bundesliga. Ia pernah menjadi bagian dari Cologne di kompetisi utama sebelum tim tersebut terdegradasi. Musim lalu di Bundesliga 2, ia kembali membuktikan bahwa dirinya masih layak bermain di level tertinggi.
Linton Maina mencatatkan 11 assist dan mencetak tiga gol, menjadi pemain dengan kontribusi assist terbanyak di tim. Ia dikenal sebagai pemain yang lincah, cerdas membaca ruang, dan memiliki kecepatan tinggi. Dengan kecepatan tertinggi mencapai 35,87 km/jam, ia menjadi pemain tercepat di skuad Cologne. Keahliannya dalam menggiring bola, akselerasi, serta kelincahan membuatnya sangat berbahaya ketika menyerang dari sayap. Kini, dengan dukungan Ragnar Ache sebagai ujung tombak, Maina bisa lebih fokus dalam memberikan umpan-umpan matang dari sisi lapangan. Kombinasi keduanya bisa menjadi kunci bagi keberhasilan Cologne musim ini.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
