FC Porto 1-0 Atletico Madrid
FC Porto berhasil mengalahkan Atletico Madrid dengan skor 1-0 di Estadio do Dragao dalam pertandingan bertajung club friendly yang digelar pada Senin (4/8/2025). Victor Froholdt mencetak gol untuk tuan rumah dan jadi penentu atas tim tamu yaitu pasukan Diego Simeone.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama
Sebelum pertandingan dimulai, suasana di stadion terasa emosional dan penuh penghormatan. Kedua tim, bersama seluruh penonton yang memadati tribun, mengheningkan cipta untuk mengenang Diogo Jota, pemain Liverpool yang baru saja meninggal dunia akibat kecelakaan mobil tragis yang juga merenggut nyawa adiknya, Andre Silva.
Sebagai mantan pemain FC Porto dan Atletico Madrid, Jota memiliki kenangan yang kuat bersama kedua klub tersebut. Untuk mengenangnya, sebuah video yang menampilkan momen-momen terbaiknya saat membela FC Porto dan Atletico Madrid ditayangkan di layar lebar stadion. Para pemain dari kedua tim berkumpul dalam lingkaran di tengah lapangan, sementara para suporter berdiri memberikan penghormatan terakhir.
Begitu pertandingan dimulai, intensitas langsung terasa tinggi. FC Porto yang tampil sebagai tuan rumah mencoba menguasai jalannya laga dengan permainan dominan. Namun, pertahanan rapat yang ditunjukkan Atletico Madrid membuat serangan-serangan Porto sulit menembus. Atletico Madrid tak hanya bertahan, tapi juga mampu melancarkan serangan balik yang cukup berbahaya.
Peluang pertama datang dari Atletico Madrid pada menit kedua. Giuliano Simeone menyambut umpan silang dari Alex Baena dengan sundulan, tetapi bola hanya melewati atas mistar gawang tipis saja. Meski gagal, peluang ini menunjukkan bahwa Atletico Madrid berusaha bermain agresif sejak awal.
FC Porto mulai bangkit dan memberi respons pada menit ke-35. Borja Sainz menerima umpan silang matang di dalam kotak penalti, namun penyelesaiannya masih belum mengarah ke sasaran, membuat peluang tersebut terbuang sia-sia.
Sebelumnya, pada menit ke-20, Alex Baena dari Atletico Madrid sempat memberikan ancaman nyata melalui sepakan kaki kirinya dari dalam kotak penalti. Namun, penjaga gawang FC Porto, Diogo Costa, menunjukkan refleks luar biasa dengan menggagalkan tembakan tersebut.
Ketegangan memuncak di akhir babak pertama. Julian Alvarez hampir membawa Atletico Madrid unggul lewat sepakan spekulatif yang sayangnya hanya membentur mistar gawang. Namun, justru FC Porto yang berhasil memecah kebuntuan di masa tambahan waktu babak pertama.
Melalui skema permainan yang tertata rapi, Victor Froholdt menyelesaikan peluang dengan tendangan keras ke arah kiri gawang yang dijaga Jan Oblak. Bola meluncur tanpa bisa dijangkau, dan FC Porto pun menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0.
Babak kedua
Memasuki babak kedua, Atletico Madrid langsung mengambil inisiatif serangan. Upaya mereka untuk menyamakan skor terlihat semakin intens, dengan tekanan yang lebih tinggi dan tempo permainan yang ditingkatkan. Namun, alih-alih mendapatkan gol balasan, mereka justru harus menghadapi serangan-serangan berbahaya dari tuan rumah.
FC Porto nyaris menggandakan keunggulan saat laga memasuki menit ke-54. Sebuah sepakan trivela dari salah satu pemain mereka hampir membobol gawang Jan Oblak, namun bola masih melenceng dari sasaran. Tidak lama berselang, FC Porto kembali menciptakan peluang lewat situasi bola mati dari sepak pojok, meski eksekusi akhir belum mampu menjebol pertahanan Atletico Madrid.
Tekanan dari FC Porto belum berhenti di situ. Pada menit ke-77, giliran Rodrigo Mora yang memberikan ancaman serius. Ia melakukan penetrasi dari sisi kiri pertahanan Atletico Madrid, lalu melepaskan tembakan keras yang nyaris membuahkan hasil. Bola hanya melintas tipis di samping gawang, membuat pendukung tuan rumah bersorak kecewa namun tetap antusias.
Atletico Madrid terus berjuang hingga menit-menit akhir. Serangan demi serangan dilancarkan, namun solidnya pertahanan FC Porto membuat setiap peluang tim tamu bisa dimentahkan. Lini belakang Porto tampil sangat disiplin, menjaga organisasi tim tetap terjaga meski menghadapi tekanan hebat.
Ketika peluit panjang tanda pertandingan berakhir dibunyikan, papan skor tetap menunjukkan keunggulan FC Porto. Kemenangan tipis namun sangat berarti ini menjadi bukti bagaimana kolektivitas dan kedisiplinan taktik mampu mengatasi kekuatan tim besar seperti Atletico Madrid. FC Porto pun menutup laga dengan penuh percaya diri dan tepuk tangan meriah dari para pendukung setia mereka.
Susunan Pemain
FC Porto (4-3-3): Costa; Fernandes, Bednarek, Perez, Costa; Veiga, Varela, Froholdt, Sainz, Pepe, Aghehowa
Pelatih: Francesco Farioli
Atletico Madrid (4-4-2): Oblak; Ruggeri, Lenglet, Le Normand, Llorente; Baena, Gallagher, Koke, Simeone; Alvarez, Sorloth
Pelatih: Diego Simeone
Statistik
Dalam pertandingan antara FC Porto dan Atletico Madrid, penguasaan bola sedikit lebih dominan berada di tangan tim tamu dengan 51,3%, sementara tuan rumah mencatatkan 48,7%. FC Porto tampil lebih agresif dengan total 11 tembakan, empat di antaranya tepat sasaran, empat meleset, dan tiga diblok. Sebaliknya, Atletico hanya mencatatkan empat tembakan, dengan satu tepat sasaran, dua meleset, dan satu diblok. Persentase operan akurat FC Porto mencapai 89,8%, unggul tipis dari Atletico Madrid yang mencatatkan 87,1%.
Dari sisi peluang bersih, FC Porto memiliki 3, sedangkan Atletico Madrid tidak mencatatkan satu pun. FC Porto juga unggul dalam jumlah sepak pojok dengan tiga kali, berbanding satu milik tim tamu. Atletico Madrid tercatat satu kali offside, sementara FC Porto tidak sama sekali. Dalam hal tekel, Atletico Madrid lebih efektif dengan tingkat keberhasilan 52,4% dibandingkan FC Porto yang hanya 45,5%. Namun, FC Porto unggul dalam duel udara dengan 57,1% dibandingkan Atletico Madrid yang hanya 42,9%.
Kiper FC Porto hanya melakukan satu penyelamatan, sedangkan kiper Atletico Madrid harus bekerja lebih keras dengan tiga penyelamatan. Dari segi pelanggaran, FC Porto melakukan 18 pelanggaran dan mendapatkan 11, sementara Atletico Madrid melakukan 12 pelanggaran dan mendapatkan 16. Kartu kuning hanya diberikan kepada pemain Atletico Madrid sebanyak dua kali, tanpa ada kartu merah dari kedua tim.
Catatan Pertandingan – Eksperimen Simeone
Diego Simeone tampak mengalihkan posisi Pubill dari bek kanan ke bek tengah, memanfaatkan tinggi badannya yang 1,90 meter. Dalam pertandingan terakhir, Nahuel Molina sempat bermain sebagai bagian dari tiga bek bersama Pubill dan Hancko, sementara Lenglet dan Le Normand tampil di babak pertama.
Selain itu, Ruggeri dan Giménez menambah opsi bek tengah, sehingga total ada tujuh pemain yang bisa mengisi posisi tersebut. Simeone dikenal menyukai fleksibilitas formasi, terutama jika kondisi pemain memungkinkan penggunaan formasi empat atau lima bek.
Pertandingan Berikutnya
FC Porto akan menjamu Vitoria Guimaraes di Estadio do Dragao dalam pekan pertama Primera Liga Portugal musim 2025/2026 yang digelar pada tanggal 10 Agustus 2025. Di sisi lain, Atletico Madrid akan menghadapi Espanyol dalam pekan pertama La Liga musim 2025/2026 yang digelar pada tanggal 18 Agustus 2025. Jangan ketinggalan sengitnya persaingan di Club Friendly. Simak terus prediksi kompetisi tersebut di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan