Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID

La Liga: Peluang Kebangkitan Sevilla Bersama Matías Almeyda

Musim 2024/2025 menjadi salah satu periode paling suram dalam sejarah Sevilla di La Liga. Berjuang di dasar klasemen, mereka hanya mampu finis di posisi ke-17 dengan 40 poin, yang hanya berjarak satu angka dari zona degradasi. Krisis performa, ketidakstabilan pelatih, dan hilangnya identitas permainan membuat musim tersebut nyaris menjadi bencana. Kini, dengan penunjukan Matías Almeyda sebagai pelatih kepala yang baru, klub berharap dapat memulai lembaran baru.

Matías Almeyda bukan nama asing dalam dunia sepak bola. Pelatih asal Argentina ini dikenal memiliki filosofi permainan yang agresif, modern, dan sarat energi. Ia sukses membawa AEK Athena meraih gelar liga dan piala dalam musim 2022/2023 setelah klub tersebut puasa gelar selama bertahun-tahun. Tantangan serupa kini menantinya di Sevilla, yang tengah membutuhkan perombakan menyeluruh secara taktik dan mentalitas tim. Simak ulasan SBOTOP berikut.

 

Filosofi Permainan Matías Almeyda: Intensitas sebagai Kunci

Gaya kepelatihan Matías Almeyda sangat dipengaruhi oleh latar belakangnya sebagai gelandang tengah yang penuh semangat. Ia menekankan intensitas tinggi, pressing agresif, dan permainan dengan tempo cepat. Di AEK Athena, hal ini tercermin dalam skema 4-1-3-2 dan 4-3-3 yang sering digunakannya, yang memaksimalkan lini tengah dan mengandalkan kerja sama kolektif serta rotasi posisi secara dinamis.

Filosofinya memadukan warisan sepak bola Argentina dengan sentuhan taktik modern Eropa. Hal ini terlihat pada kecenderungannya untuk menggunakan pressing tinggi sejak lini depan, penguasaan bola yang terstruktur, serta transisi cepat antara bertahan dan menyerang. Dalam sistem ini, seluruh pemain dituntut aktif, tidak hanya secara fisik tapi juga dalam pemahaman taktik dan posisi.

 

Skema Formasi Favorit: Fleksibilitas dalam Variasi Strategi

Matías Almeyda bukan tipe pelatih yang kaku dalam memilih formasi. Ia mampu beradaptasi dengan kondisi pertandingan dan karakteristik lawan. Di AEK Athena, dua formasi paling sering digunakannya adalah 4-1-3-2 dan 4-3-3. Formasi pertama memberinya keseimbangan antara stabilitas lini tengah dan daya gedor lini depan, terutama saat menghadapi tim dengan lini belakang solid. Sementara itu, 4-3-3 digunakannya untuk menekan lawan dan menciptakan keunggulan di sayap.

Ketika pertandingan menuntut penguasaan bola dan kontrol tempo, Matías Almeyda juga tak segan beralih ke 4-2-3-1 atau bahkan 3-5-2. Formasi tersebut menawarkan kepadatan di lini tengah serta fleksibilitas dalam menyerang melalui sayap atau jalur tengah. Meski berbeda bentuk, seluruh skema yang digunakannya memiliki satu benang merah: pressing kolektif dan pergerakan bola cepat.

 

Ciri Khas Taktik Almeyda: Kolektivitas dan Intensitas

Di balik variasi formasi tersebut, terdapat beberapa prinsip yang konsisten dalam pendekatan Matías Almeyda:

  • Pressing Tinggi: Tim diarahkan untuk menekan lawan sejak di area pertahanan mereka sendiri, mengganggu build-up permainan dan memaksa lawan melakukan kesalahan.
  • Passing Cepat dan Terstruktur: Matías Almeyda mendorong pemainnya untuk melakukan umpan-umpan cepat dengan tujuan yang jelas. Ini menciptakan ritme permainan yang mengalir dan sulit diprediksi.
  • Peran Bek Sayap: Full-back diberi kebebasan untuk naik membantu serangan, menciptakan overload di sisi lapangan dan mendukung transisi vertikal.
  • Rotasi Posisi: Terutama di lini tengah, Matías Almeyda mendorong rotasi pemain untuk menjaga fluiditas dan menciptakan ruang di antara lini lawan.
  • Kompak Saat Bertahan: Meski bermain ofensif, Matías Almeyda tak pernah mengorbankan pertahanan. Organisasi dan kedisiplinan tetap menjadi prioritas saat tidak menguasai bola.
 

Adaptasi Skuad Sevilla: Kunci Implementasi Taktik Baru

Ambisi Nemanja Gudelj bersama Sevilla di La Liga
Nemanja Gudelj jadi kapten Sevilla di pertandingan La Liga

Salah satu tantangan terbesar Matías Almeyda adalah menyesuaikan filosofi tersebut dengan skuad Sevilla yang ada saat ini. Setelah musim buruk, jelas bahwa beberapa pemain tidak sesuai dengan intensitas dan gaya bermain yang diharapkannya. Oleh karena itu, evaluasi menyeluruh terhadap komposisi tim menjadi langkah awal yang sangat penting.

Beberapa posisi seperti gelandang bertahan, full-back, dan penyerang tengah akan menjadi sorotan utama. Matías Almeyda membutuhkan gelandang dengan mobilitas tinggi dan visi permainan yang baik, bek sayap yang aktif dalam menyerang, serta penyerang yang mampu membuka ruang dan melakukan pressing dari depan. Jika pemain yang tersedia tidak memenuhi kriteria ini, maka perlu dilakukan manuver di bursa transfer, baik melepas pemain yang tidak cocok maupun merekrut yang sesuai.

 

Menatap Kembali Eropa: Ambisi yang Tidak Bisa Ditunda

Sevilla dikenal sebagai klub dengan DNA Eropa, terutama melalui dominasi mereka di Liga Europa dalam dekade terakhir. Namun, kegagalan total musim lalu membuat mereka absen dari kompetisi kontinental. Salah satu target utama Matías Almeyda tentu membawa Sevilla kembali ke pentas Eropa, minimal melalui jalur klasemen La Liga.

Untuk itu, konsistensi menjadi kata kunci. Tidak hanya menang di kandang, tapi juga mampu tampil solid saat tandang. Matías Almeyda harus mengubah Sevilla menjadi tim yang bisa menjaga intensitas sepanjang musim, bukan hanya dalam beberapa laga penting saja. Kesatuan taktik, kedalaman skuad, dan rotasi yang efektif menjadi komponen penting agar Sevilla mampu bersaing dengan tim papan atas lainnya seperti Real Madrid, Barcelona, dan Atlético Madrid.

 

Keterbatasan Finansial: Tantangan dalam Perencanaan Jangka Panjang

Kondisi keuangan Sevilla yang sedang tidak ideal menjadi hambatan tambahan dalam membangun proyek ambisius Matías Almeyda. Krisis finansial membuat klub harus berpikir cermat dalam merekrut pemain, sekaligus mempertahankan aset penting yang masih tersisa. Dalam kondisi seperti ini, kreativitas menjadi senjata utama. Matías Almeyda mungkin harus menggali potensi pemain muda dari akademi atau mencari pemain undervalued di pasar transfer. Selain itu, ia harus mampu memaksimalkan kemampuan pemain yang selama ini belum mendapatkan peran besar. Pendekatan taktiknya yang sangat bergantung pada sistem dan bukan individu akan sangat membantu dalam situasi ini, karena dapat meminimalkan ketergantungan pada satu atau dua bintang mahal.

   

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Chat Langsung