Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID

Brentford di Ambang Transformasi: Antara Ambisi 10 Besar dan Ancaman Degradasi Premier League 2025/2026

Premier League musim 2025/2026 menjadi tonggak penting bagi Brentford, klub asal London Barat yang kembali menantang kerasnya Premier League untuk musim kelima berturut-turut. Namun, perjalanan kali ini membawa dinamika baru. Setelah berpisah dengan manajer legendaris Thomas Frank yang telah membentuk identitas tim sejak musim 2018/2019, Brentford kini memasuki era baru di bawah arahan Keith Andrews.

Perubahan ini membawa ketidakpastian sekaligus peluang baru. Jika sebelumnya Brentford berhasil menjaga konsistensi di papan tengah klasemen, kini tantangan mereka bertambah berat. Konsistensi dalam lima musim terakhir menunjukkan performa yang fluktuatif dengan posisi akhir masing-masing di peringkat 13, 9, 16, dan 10. Catatan ini memperlihatkan bahwa meski pernah menembus 10 besar, dan SBOTOP mencatat mereka juga tidak jauh dari zona degradasi.

 

Ancaman Degradasi: Mimpi Buruk yang Membayangi

Statistik menyiratkan bahwa Brentford belum pernah finis di bawah peringkat 16 selama berada di Premier League. Namun, absennya Thomas Frank menimbulkan pertanyaan besar: apakah klub bisa tetap bertahan di kasta tertinggi sepak bola Inggris tanpa sosok yang begitu berpengaruh dalam struktur permainan dan psikologi tim?

Apalagi, musim 2023/2024 memperlihatkan Brentford nyaris terjebak di zona merah, hanya terpaut dua posisi dan 13 poin dari batas degradasi. Penurunan performa ini menjadi sinyal bahwa klub harus berbenah atau bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.

Berbagai prediksi menunjukkan bahwa Brentford memiliki probabilitas sebesar 18,2% untuk terdegradasi, menjadikan mereka sebagai salah satu dari lima tim dengan risiko turun kasta paling tinggi. Skenario ini menjadi semakin relevan bila mengingat tim-tim promosi seringkali langsung kembali ke divisi Championship dalam beberapa musim terakhir, memberi tekanan ekstra pada klub-klub papan bawah yang sebelumnya aman.

 

Target 10 Besar: Realistis atau Terlalu Ambisius?

Meski bayang-bayang degradasi menghantui, Brentford tetap menyimpan asa untuk kembali ke 10 besar klasemen, sebagaimana pernah mereka capai di musim 2022/2023 dan 2024/2025. Peringkat ke-10 musim lalu memang cukup membanggakan, namun kegagalan menyalip Bournemouth karena selisih gol menegaskan bahwa kesenjangan dengan tim-tim papan atas belum sepenuhnya teratasi.

Secara statistik, Brentford mencetak lebih banyak gol dibandingkan musim sebelumnya, namun lini pertahanan mereka juga lebih rapuh. Kombinasi yang diharapkan, di mana produktivitas menyerang musim lalu dengan soliditas pertahanan dua tahun sebelumnya—masih menjadi tantangan besar bagi manajer baru. Kemampuan untuk menciptakan keseimbangan inilah yang bisa menentukan apakah Brentford hanya akan bertahan, atau benar-benar berkembang.

Namun dari sisi prediksi, peluang Brentford finis di 10 besar hanya berkisar pada 23,53%. Angka ini menunjukkan bahwa meskipun bukan tidak mungkin, upaya untuk masuk 10 besar klasemen masih tergolong berat dibandingkan 15 tim lainnya yang lebih dijagokan.

 

Impian Peringkat Enam Besar: Misi Mustahil?

Jika menembus 10 besar klasemen sudah menantang, maka ambisi masuk enam besar tampak seperti mimpi yang nyaris mustahil untuk Brentford saat ini. Terakhir kali klub ini mencicipi posisi enam besar terjadi sebelum Perang Dunia II, tepatnya antara tahun 1935 hingga 1947, ketika mereka masih berkiprah di divisi satu Inggris.

Dalam konteks modern Premier League yang penuh persaingan ketat, mencapai posisi ini memerlukan kombinasi skuad bertalenta, taktik mumpuni, dan kedalaman tim yang merata. Ketiadaan nama-nama besar serta kepergian beberapa pemain inti membuat peluang Brentford untuk menyusul klub-klub elit seperti Manchester City, Liverpool, Arsenal, dan Chelsea menjadi sangat kecil.

Dengan peluang hanya 5,9% menurut berbagai prediksi, harapan Brentford untuk menembus zona Eropa tampaknya masih jauh dari kenyataan, kecuali terjadi kejutan besar seperti yang dilakukan Leicester City di musim 2015/2016. Tentu ini akan menjadi lebih menarik.

 

Harapan di Lini Serang: Siapa Pengganti Toney dan Mbeumo?

Ivan Toney pernah menjadi jantung serangan Brentford dengan mencetak 20 gol di musim 2022/2023 dan membawa klub finis di peringkat kesembilan. Namun kepergian Toney beberapa waktu lalu telah meninggalkan kekosongan besar di lini depan. Bryan Mbeumo sempat menutupi kekosongan tersebut dengan mencetak jumlah gol yang sama pada musim lalu, namun ia juga akan segera meninggalkan klub menuju Manchester United.

Bryan Mbeumo cetak banyak gol di Premier League musim lalu
Bryan Mbeumo pindah ke raksasa Premier League

Kini harapan tertuju pada Yoane Wissa, yang mencetak satu gol lebih sedikit dari Bryan Mbeumo musim lalu. Yoane Wissa merupakan sosok yang konsisten, namun masih belum terbukti mampu memimpin lini serang dalam tekanan tinggi dan ekspektasi besar.

Dengan peluang meraih Sepatu Emas berada di angka cukup rendah, Yoane Wissa dan Brentford tampaknya belum dianggap sebagai pesaing serius dalam persaingan top scorer Premier League. Namun, ini bisa menjadi kesempatan bagi pemain asal Kongo tersebut untuk membuktikan dirinya dan keluar dari bayang-bayang Ivan Toney maupun Bryan Mbeumo.

 

Peluang di PFA Player of the Year: Masih Terlalu Jauh

Sampai saat ini, belum ada pemain Brentford yang masuk nominasi serius untuk penghargaan PFA Player of the Year. Dengan kehilangan pemain kunci seperti Bryan Mbeumo, tantangan menjadi semakin besar. Satu-satunya nama yang mungkin berpotensi bersinar adalah Wissa, namun ia perlu tampil luar biasa secara konsisten agar masuk dalam radar penghargaan individual elit tersebut.

Brentford juga belum memiliki daya tarik atau eksposur media seperti yang dimiliki klub-klub papan atas lainnya. Faktor ini turut memengaruhi peluang individu mereka untuk bersinar di panggung penghargaan pemain terbaik musim ini.

 

Pergolakan Bursa Transfer: Bongkar Pasang Kekuatan

Musim panas 2025 menjadi momen perombakan besar di skuad Brentford. Kehilangan Christian Norgaard dan Mark Flekken menjadi pukulan telak. Kedua pemain merupakan figur sentral dalam strategi dan struktur tim.

Untuk mengisi kekosongan tersebut, klub mendatangkan Jordan Henderson secara gratis, membawa pengalaman dan kepemimpinan dari masa lalu bersama Liverpool. Sementara itu, Caoimhin Kelleher, mantan kiper cadangan The Reds, diharapkan menjadi penjaga gawang utama. Pergantian di bawah mistar gawang ini bisa berdampak besar pada kestabilan pertahanan.

Di sisi lain, Antoni Milambo, playmaker muda dari Feyenoord, bergabung dengan harapan bisa menjadi motor serangan jangka panjang. Selain itu, Brentford mempermanenkan bek kiri Italia U-21 yang tampil impresif selama masa peminjaman, memberikan kedalaman tambahan di sektor pertahanan. Namun, kehilangan Ben Mee dan potensi hengkangnya Bryan Mbeumo ke Manchester United dengan nilai transfer tertinggi dalam sejarah klub menandai pergeseran besar dalam filosofi tim. Perubahan ini bisa mengarah pada pembangunan jangka panjang, tetapi jangka pendeknya bisa menimbulkan ketidakstabilan.

   

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Chat Langsung