Penampilan Bintang Premier League bersama Tim Nasional
Pekan ini tidak ada laga Premier League karena tengah bergulir jeda internasional, namun tentu saja ‘label’ Premier League tetap mencuri perhatian dimana para bintang yang bermain di kompetisi tersebut tetap memukau saat membela tim nasional, lantas bagaimana performa mereka? Mari kita bahas
Raul Jimenez (Fulham)
Striker Fulham, Raul Jimenez berhasil membawa Meksiko melaju ke final CONCACAF Nations League setelah menang melawan Kanada dengan skor dua gol tanpa balas. Dua gol tersebut berhasil diboyong Jimenez, bahkan salah satu golnya terjadi pada laga belum genap berjalan satu menit.
Gol kedua di laga tersebut berhasil ia cetak pada menit ke-75’, dua golnya tersebut berhasil membawa Meksiko berpeluang menjadi juara CONCACAF Nations League dengan di partai puncak akan melawan Panama yang berhasil mengalahkan AS dengan skor tipis satu gol tanpa balas.
Raul Jimenez berhasil menjadi bintang lapangan dalam kemenangan tersebut, dalam laga itu, Jimenez tak tampil sebagai striker tunggal seperti halnya yang ia lakukan di Fulham. Melainkan harus berbagi tempat dengan striker AC Milan Santiago Gimenez.
Namun hal tersebut bukan menjadi masalah karena dan terbukti berhasil mencetak dua gol dalam laga tersebut. Di partai puncak melawan Panama pada akhir pekan ini, Raul Jimenez diyakini akan kembali diandalkan di lini depan bersama dengan Santiago Gimenez.
Luis Diaz (Liverpool)
Kolombia memang mengalami kekalahan di ajang Kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL melawan Brasil pada tengah pekan lalu. Namun bintang Liverpool Luis Diaz tetap bermain apik dengan menyumbang satu gol dalam laga yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Brasil tersebut.
Dalam laga itu, Luis Diaz bermain sebagai sayap kanan dalam formasi 4-2-3-1 racikan pelatih Lorenzo. Bersama James Rodriguez dan Arias ia menopang Jhon Cordoba sebagai striker tunggal menggantikan Jhon Duran yang tak bermain dalam laga tersebut.
Kolombia tertinggal lebih dulu melalui gol penalti Raphinha setelah Vinicius Junior dilanggar oleh pemain bertahan Kolombia di awal laga. Kolombia yang terus mengandalkan Luis Diaz untuk menyerang pertahanan Brasil akhirnya bisa menyamakan kedudukan di empat menit sebelum babak pertama usai.
Pemain Liverpool tersebut dengan keras melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang gagal diamankan oleh rekan setimnya di Liverpool yakni Allison. Babak pertama pun berakhir dengan skor imbang 1-1, sayangnya di babak kedua Kolombia kembali kebobolan di penghujung laga melalui gol Vinicius Junior.
Brasil menang, Raphinha dan Vinicius Junior menjadi pemain terbaik dalam laga tersebut. Namun Luis Diaz tetap bermain apik dengan menjadi satu-satunya poros serangan Kolombia yang diandalkan hingga pertandingan usai. Aksi Luis Diaz bersama Kolombia pun akan berlanjut pada tengah pekan nanti melawan Paraguay.
Lewis-Skelly (Inggris)
Inggris berhasil memulai laga Kualifikasi Piala Dunia zona UEFA dengan baik, tergabung dalam grup K Inggris berhasil menang dua gol tanpa balas melawan Albania. Laga tersebut juga merupakan laga debut untuk sang pelatih Thomas Tuchel menukangi The Three Lions.
11 pemain pertama Thomas Tuchel di timnas Inggris sedikit memberikan kejutan, bagaimana tidak ada dua debutan dalam laga melawan Albania tersebut yakni Dan Burn dan Lewis-Skelly yang menjadi dua dari empat pemain bertahan Inggris dalam laga tersebut.
Dan Burn dengan usia yang tak muda lagi berhasil membawa Newcastle menjuarai EFL Cup yang membuat namanya dipanggil oleh Tuchel ke skuad timnas. Sedangkan Lewis-Skelly bak rising star setelah berhasil bermain apik mengawal sisi kanan pertahanan Arsenal.
Hal yang lebih mengejutkan terjadi ketika pertandingan berlangsung, sang debutan muda Lewis-Skelly berhasil membawa Inggris unggul lebih dulu setelah mencetak gol di babak pertama. Di babak kedua sang kapten Harry Kane berhasil membuat Inggris menang dengan skor dua gol tanpa balas.
Lewis Skelly berhasil menjadi pemain terbaik dalam laga tersebut, ia juga memecahkan rekor sebagai pencetak gol termuda bagi timnas Inggris di umurnya yang baru menginjak 18 tahun 176 hari. Rekor tersebut melewati rekor yang sebelumnya dipegang oleh Rashford pada tahun 2016.
Laga melawan Albania tersebut bak menjadi debut impian untuk Lewis-Skelly dengan langsung mencetak gol penting yang membuat Inggris menang. Di akhir laga ia juga turut mengucapkan terimakasih kepada sang pelatih Thomas Tuchel yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya.
“Saya tidak bisa berkata-kata. Saya berterima kasih sekali kepada pelatih yang mempercayakan saya main. Saya gembira sekali. Fans membuat saya merasa seperti di rumah, jadi terima kasih juga untuk mereka.” ucap Myles Lewis-Skelly kepada ITV.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
