Lazio Mengintip Empat Besar Serie A
Tak hanya papan atas Serie A yang berlangsung sengit, namun perburuan zona Champions League juga berlangsung sangat menarik dimana enam tim akan berusaha keras untuk finish di empat besar papan klasemen Serie A pada akhir musim ini.
Lazio menjadi tim yang berpotensi untuk bisa finish di tempat terakhir zona Champions League tersebut walaupun saat ini tengah berada di peringkat keenam klasemen. Mereka saat ini mengumpulkan 51 poin dengan catatan 15 kemenangan enam kali hasil imbang dan delapan kali kekalahan.
Mereka hanya mempunyai selisih dua poin saja dari Bologna yang saat ini menempati peringkat keempat klasemen Serie A. Meski begitu Lazio saat ini tengah dalam kondisi yang tidak terlalu bagus dengan hanya satu kemenangan di lima laga terakhir.
Tiga kali laga berhasil dengan hasil imbang dan di pertandingan terakhir yang mereka mainkan di Serie A berakhir dengan kekalahan. Kekalahan tersebut bukan hanya kekalahan biasa, melainkan kekalahan telak lima gol tanpa balas dari Bologna yang membuat posisi mereka digusur oleh Orsolini dan kawan-kawan tersebut.
Laga tersebut sebenarnya menjadi peluang emas Lazio untuk bisa mengukuhkan posisinya di empat besar klasemen Serie A. Bermain di markas Bologna, mereka hanya kebobolan satu gol di babak pertama melalui gol yang dicetak oleh Odgaard pada menit ke-16’.
Namun petaka justru menghampiri Lazio di babak kedua, mereka diberondong empat gol dengan dimulai oleh gol Orsolini di awal babak kedua. Hanya berselang satu menit, Bologna kembali mencetak gol melalui Dan Ndoye yang membuat skor menjadi 3-0.
Lazio semakin tak berdaya setelah Santiago Castro mencetak gol pada menit ke-74’ lalu Bologna berhasil menutup laga dengan gol yang dicetak oleh Fabbian pada enam menit sebelum laga berakhir. Alhasil Lazio pun menelan kekalahan yang pahit, lima gol tanpa balas melawan sesama tim yang sedang mengincar posisi empat besar klasemen Serie A.
Untungnya setelah kekalahan telak tersebut pertandingan sepakbola klub Eropa ‘libur’ sejenak karena memasuki jeda internasional. Waktu tersebut sangat pas untuk melakukan evaluasi dengan apa yang Lazio dapatkan di pertandingan terakhir.
Fokus Lazio Terbagi Dua
Sang pelatih Baroni harus lebih lihai lagi membagi fokusnya karena di waktu yang sama Lazio juga berhasil lolos ke quarter final Europa League. Di babak 16 besar mereka berhasil mengalahkan wakil Republik Ceko, Viktoria Plzen dengan total skor 3-2.
Di leg pertama yang berlangsung di Ceko, Lazio berhasil menang dengan skor 2-1, Romagnoli berhasil membawa Lazio unggul lebih dulu di babak pertama tepatnya pada menit ke-18’. Lalu di babak kedua Viktoria Plzen berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak oleh Durosinmi.
Drama terjadi setelah Lazio bermain harus bermain dengan sembilan pemain, Rovella mendapatkan kartu merah pada menit ke-77’ lalu Samuel Gigot juga mendapatkan hal serupa pada masa injury time babak kedua. Laga tampaknya akan berakhir dengan skor imbang 1-1.
Namun Gustav Isaksen berhasil mencetak gol di menit terakhir masa injury time babak kedua yang menjadikan Lazio pulang dengan kemenangan penting di leg pertama. Dengan kemenangan tersebut mereka pun semakin percaya diri berlaga di leg kedua yang berlangsung di kandang mereka.
Dan benar saja di Leg kedua, permainan Lazio sedikit lebih rapi dan mereka cenderung menunggu dan bermain bertahan. Babak pertama berakhir dengan sama kuat tanpa gol, lalu di babak kedua Viktoria Plzen berhasil mencetak gol melalui Pavel Sulc pada menit ke-52’.
Namun Lazio berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Romagnoli, gol tersebut juga menjadikannya sebagai pemain yang mencetak dua gol berturut-turut melawan Viktoria Plzen di babak 16 besar Europa League. Gol Romagnoli menjadi yang terakhir dalam pertandingan tersebut dan membuat Lazio menang dengan agregat 3-2.
Lazio pun masih berpeluang lolos ke Champions League musim depan dengan memakai jalur juara Europa League. Namun, hal tersebut tentu bukan hal yang mudah karena masih terdapat Manchester United, Tottenham Hotspur bahkan Lyon, walaupun di babak quarter final mereka akan berhadapan dengan Bodo/Glimt.
Finish di empat besar tentu adalah yang harus lebih dulu diutamakan oleh sang pelatih Baroni demi berlaga di Champions League musim depan. Lebih dari itu, kepercayaan diri tim juga akan semakin menanjak serta akan lebih mudah mendatangkan pemain ke Turin untuk persaingan di musim depan.
Setelah selalu berada di papan tengah Serie A, musim ini Lazio berpeluang untuk finish di posisi empat besar mengungguli tetangga berisik AS Roma yang saat ini kesusahan di papan tengah. Bagi Lazio ini adalah peluang yang tidak selalu mereka dapatkan di setiap tahunnya dan mereka harus benar-benar memanfaatkan itu.
Hal yang harus lebih dulu dilakukan oleh Lazio adalah mengevaluasi tim setelah tampil buruk di lima pertandingan terakhir Serie A. Jeda Internasional adalah waktu yang pas dengan diharapkan ketika para pemain ke Roma pada pekan depan mereka akan kembali bermain apik dan siap mengalahkan Torino di pekan ke-30 Serie A.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
