Musim panas 2025 menjadi saksi pergerakan masif di pasar transfer Serie A, dengan Milan, Juventus, Inter, dan sejumlah klub besar lainnya berlomba memperkuat skuad mereka. Di tengah ketatnya persaingan domestik dan target ambisius di kancah Eropa, klub-klub elite Italia terlibat dalam negosiasi rumit, pertukaran pemain strategis, dan manuver mengejutkan yang turut menyeret nama-nama besar seperti Rasmus Hojlund, Dusan Vlahovic, dan Alvaro Morata.
AC Milan menjadi aktor utama dalam geliat transfer kali ini, dengan agenda besar dalam membangun ulang skuad di bawah asuhan Massimiliano Allegri. Di saat yang sama, Inter Milan, Juventus, dan bahkan tim promosi seperti Como, tidak tinggal diam. Artikel SBOTOP ini akan mengurai drama dan strategi di balik manuver transfer para klub top Serie A.
AC Milan: Antara Ambisi Besar dan Realita Finansial
Milan tengah menjalankan proyek ambisius dengan fokus utama pada sektor penyerang tengah. Setelah hanya memiliki Santiago Gimenez sebagai striker senior, Rossoneri kini menjadikan Rasmus Hojlund sebagai target prioritas. Pemain Manchester United itu mulai mempertimbangkan untuk hengkang dari Old Trafford setelah semusim yang tidak sepenuhnya memuaskan.
Meskipun belum ada kesepakatan resmi antara Milan dan United, sinyal positif mulai muncul. United bersedia melepas Hojlund lewat skema pinjaman dengan opsi pembelian di angka 45 juta euro. Milan juga telah membuka komunikasi langsung dengan agen sang pemain demi mempercepat proses negosiasi.
Namun, Milan tidak hanya fokus pada lini depan. Mereka telah menyelesaikan kesepakatan dengan Young Boys untuk mendatangkan bek kanan Zachary Athekame seharga 10 juta euro, termasuk bonus, serta klausul 10% dari penjualan di masa depan. Athekame diproyeksikan sebagai pengganti Emerson Royal yang dilepas ke Flamengo, dan menggantikan rencana jangka panjang yang sebelumnya diarahkan ke Kyle Walker.
Sementara itu, Milan juga hampir meresmikan transfer Koni De Winter dari Genoa sebagai pengganti Malick Thiaw yang telah bergabung ke Newcastle United. Keputusan ini mencerminkan pendekatan Milan yang lebih realistis secara finansial dibandingkan memburu bek muda mahal seperti Giovanni Leoni dari Parma, yang kini justru lebih dekat ke Liverpool.
Inter Milan dan Efek Domino di Bursa Transfer
Di sisi lain kota, Inter Milan tengah berada di jantung dari sebuah efek domino transfer yang melibatkan klub Premier League dan sesama rival Serie A. Target utama mereka, Ademola Lookman dari Atalanta, telah menolak kembali ke klub lamanya dan memilih hanya ingin bergabung dengan Inter. Namun, penolakan Atalanta terhadap tawaran 45 juta euro sempat membuat situasi menjadi rumit.
Sementara Lookman menunggu kepastian, Atalanta bergerak cepat dengan mengajukan tawaran kepada Fulham untuk Rodrigo Muniz, yang menjadi kandidat utama menggantikan Mateo Retegui. Retegui sendiri sebelumnya telah hengkang ke klub Arab Saudi, Al-Qadsiah, dalam transfer senilai 65 juta euro.
Jika Atalanta berhasil memboyong Muniz, maka Fulham dikabarkan akan mencari pengganti dengan membidik Mehdi Taremi dari Inter. Taremi yang bergabung sebagai agen bebas dari FC Porto pada musim panas sebelumnya, kini diperkirakan akan tergeser dari skuad utama menyusul kembalinya Pio Esposito dan masuknya Ange-Yoan Bonny. Dengan kondisi ini, kemungkinan terjadinya rotasi antar pemain dari tiga klub ini sangat tinggi, menjadikannya salah satu kisah transfer paling kompleks musim ini.
Giovanni Leoni Diisukan Terbang ke Inggris?
Pemain muda yang mencuri perhatian di pasar transfer kali ini adalah Giovanni Leoni. Bek tengah berusia 18 tahun milik Parma ini menjadi incaran banyak klub top Eropa berkat performa impresifnya musim lalu. Milan dan Inter sempat disebut sebagai peminat, namun keduanya mundur karena nilai transfer yang diminta Parma, yakni sekitar 40 juta euro.
Liverpool menjadi pihak yang paling agresif dan kini berada di posisi terdepan dalam perburuan sang pemain. The Reds dikabarkan hampir mencapai kesepakatan senilai 34,75 juta euro, angka yang mendekati permintaan Parma. Jika transfer ini terealisasi, maka Serie A akan kehilangan satu lagi talenta mudanya ke Premier League, sebuah pola yang terus berulang dalam beberapa tahun terakhir.
Morata ke Como, Jadi Babak Baru dalam Karier Berliku
Salah satu kejutan terbesar datang dari Como, klub yang baru kembali ke Serie A namun langsung mencuri perhatian dengan mendatangkan Alvaro Morata. Penyerang Spanyol itu sebelumnya menjalani masa pinjaman di Galatasaray dari Milan, namun kesepakatan dengan klub Turki tidak berjalan sesuai harapan.
Como berhasil mengamankan jasa Morata dalam skema pinjaman dengan kewajiban membeli di akhir musim seharga 10 juta euro. Menariknya, Galatasaray justru menerima kompensasi sebesar 5 juta euro untuk mengakhiri masa pinjaman lebih awal, yang membuka jalan bagi transfer ke Como. Di klub barunya, Morata akan bekerja sama kembali dengan Cesc Fabregas, mantan rekan setim di Chelsea dan Timnas Spanyol, yang kini menjadi pelatih kepala Como.
Keputusan Morata untuk bergabung dengan klub promosi menandakan keinginannya untuk menemukan stabilitas di fase akhir kariernya, setelah melalui masa sulit di Milan dan Istanbul. Meski sempat diboyong Rossoneri dari Atletico Madrid dengan ekspektasi tinggi, performanya tak memenuhi harapan, sehingga ia dilepas hanya dalam enam bulan.
Dusan Vlahovic Antara Bertahan dan Ketidakjelasan
Kondisi Dusan Vlahovic di Juventus semakin rumit. Dengan kontrak yang akan habis musim depan dan gaji sebesar 12 juta euro per tahun sekaligus tertinggi di Serie A, di mana Juventus tengah menghadapi dilema besar. Klub berusaha menjualnya musim panas ini, tetapi belum ada tawaran konkret yang datang.
Milan sempat mempertimbangkan opsi merekrut striker asal Serbia tersebut, namun belum ada pendekatan resmi karena faktor gaji yang tinggi dan ketidakpastian harga. Sementara itu, Juventus sudah mendatangkan Jonathan David dan sedang membidik Randal Kolo Muani, yang menempatkan Vlahovic dalam posisi sulit sebagai striker ketiga jika bertahan.
Tidak hanya Milan yang mundur, klub-klub Arab Saudi dan Fenerbahce juga belum melakukan langkah konkret. Jika tidak ada perubahan, Juventus bisa kehilangan Vlahovic secara gratis tahun depan, sebuah kerugian besar mengingat mereka membayar lebih dari 70 juta euro untuk memboyongnya dari Fiorentina pada 2022.
Jay Idzes Jadi Investasi Terbesar Sassuolo Demi Bertahan di Serie A
Jay Idzes resmi menjadi pemain bertahan dengan nilai pasar tertinggi di skuad Sassuolo saat ini. Dengan valuasi mencapai 7,5 juta euro, ia bukan hanya menempati peringkat pertama di lini belakang, tetapi juga menjadi pembelian termahal klub pada bursa transfer musim panas 2025. Nilai pasarnya bahkan melebihi rekan setimnya, Tarik Muharemovic, yang memiliki harga tujuh juta euro.
Pemain berusia 25 tahun ini didatangkan dari Venezia dengan biaya transfer mencapai 8 juta euro. Transfer ini menjadikannya akuisisi paling mahal Sassuolo sejak promosi kembali ke Serie A musim ini. Jay menandatangani kontrak berdurasi empat tahun dan akan menerima gaji tahunan sekitar 1,1 juta euro.
Sassuolo juga memperkuat skuad dengan sejumlah pemain lain, baik lewat pinjaman seperti Ismael Kone, Sebastian Walukiewicz, dan Alieu Fadera, maupun lewat transfer bebas seperti Patrick Nuamah. Namun, fokus utama klub terlihat jelas pada sektor pertahanan dengan kehadiran Idzes sebagai pilar utama.
Dengan segala investasi ini, Sassuolo menunjukkan keseriusan mereka untuk bersaing dan bertahan di kasta tertinggi Liga Italia. Jay Idzes diharapkan menjadi kunci stabilitas lini belakang saat tim memulai musim menghadapi Catanzaro di Coppa Italia dan melanjutkan laga pertama Serie A melawan Napoli.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
