Argentina 4-1 Brasil
Argentina mengalahkan Brasil dengan skor telak 4-1 di Estadio Mâs Monumental dalam matchday 14 kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL yang digelar pada Rabu (26/3/2025).
Tim tuan rumah mencetak gol lewat Julian Alvarez (4′), Enzo Fernandez (12′), Alexis Mac Allister (37′) dan Giuliano Simeone (71′). Sedangkan tim tamu hanya mampu membalas melalui Matheus Cunha (26′).
Dengan hasil ini, La Albiceleste kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 31 poin dan lolos ke Piala Dunia 2026. Di sisi lain, Selecao masih memiliki 21 poin dan terjebak di posisi empat klasemen.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama
Pertandingan antara Argentina dan Brasil dimulai dengan tempo yang cepat. Baru empat menit berlangsung, Argentina sudah unggul 1-0 berkat gol Julian Alvarez. Sebuah umpan terobosan akurat dari Thiago Almada berhasil menemukan Julian Alvarez di dalam kotak penalti. Meskipun dijaga ketat oleh dua pemain bertahan Brasil, Julian Alvarez mampu lolos dan dengan tenang menyarangkan bola ke gawang dari jarak dekat.
Gol cepat tersebut langsung memberikan tekanan kepada Brasil, yang kesulitan untuk mengatur permainan dan merespons dominasi Argentina. Tak lama setelah gol pertama, Argentina berhasil menggandakan kedudukan pada menit ke-12 melalui Enzo Fernandez. Nahuel Molina melakukan umpan silang dari sisi kanan yang melintas di depan tiga pemain Brasil. Enzo Fernandez yang berada di tiang jauh tanpa pengawalan, dengan mudah menyundul bola ke gawang yang dijaga oleh Beto.
Keunggulan dua gol tersebut membuat Argentina semakin leluasa menguasai jalannya laga. Pada menit ke-23, Rodrigo De Paul hampir menambah skor setelah melepaskan tembakan keras dari sudut sempit, namun Beto masih sigap menepis bola tersebut.
Brasil akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan pada menit ke-26. Matheus Cunha mencetak gol setelah merebut bola dari kaki Cristian Romero di lini pertahanan Argentina. Cunha kemudian melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang meluncur deras ke pojok kanan gawang, yang tidak bisa dijangkau oleh Emiliano Martinez.
Namun, Argentina kembali menunjukkan kualitas permainan mereka. Pada menit ke-34, gol ketiga tercipta melalui aksi Alexis Mac Allister. Enzo Fernandez melepaskan umpan panjang ke kotak penalti yang disambut dengan tendangan voli cantik dari Alexis Mac Allister, yang tanpa ampun merobek gawang Brasil yang dijaga Beto.
Dengan skor 3-1, Argentina mempertahankan keunggulan tersebut hingga jeda, membuat Brasil harus berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan di babak kedua.
Babak kedua
Memasuki babak kedua, Argentina mulai mengurangi intensitas serangan mereka, meskipun Brasil tetap kesulitan untuk memanfaatkan kesempatan tersebut. Meskipun menurunkan Vinicius Junior di lini depan, Brasil tetap gagal menembus pertahanan kokoh Argentina dan kesulitan menciptakan peluang berbahaya.
Sebaliknya, Argentina masih mampu mengancam gawang Brasil melalui situasi bola mati atau serangan balik cepat. Salah satu peluang terbaik datang pada menit ke-61, ketika sebuah umpan silang dari sayap kanan disambut tandukan Nicolas Tagliafico, namun bola tersebut masih melambung tipis di atas mistar gawang.
Brasil semakin tertekan setelah Giuliano Simeone menambah keunggulan Argentina pada menit ke-71. Giuliano Simeone berhasil mencetak gol keempat setelah menerima umpan tarik dari Tagliafico yang mengarah ke tiang jauh. Dengan sekali sentuhan, Giuliano Simeone menendang bola ke pojok atas gawang Brasil yang dijaga Beto, memaksa kiper tersebut kembali memungut bola dari jala gawangnya.
Dengan skor 4-1, Argentina mengamankan kemenangan mereka hingga pertandingan berakhir, sementara Brasil tetap kesulitan untuk mengatasi serangan-serangan yang dilancarkan lawan dan tidak mampu mencetak gol balasan.
Susunan Pemain
Argentina (4-1-3-2): Emiliano Martínez; Nahuel Molina, Cristian Romero, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico (Facundo Medina 76′); Leandro Paredes (Exequiel Palacios 82′); Enzo Fernandez, Alexis Mac Allister (Nico Paz 76′), Rodrigo De Paul; Thiago Almada (Giuliano Simeone 68′), Julian Alvarez (Angel Correa 82′)
Pelatih: Lionel Scaloni
Brasil (4-2-3-1): Bento; Wesley Franca, Marquinhos, Murillo (Leo Ortiz 46′), Guilherme Arana; Andre (Ederson 84′), Joelinton (Joao Gomes 46′); Raphinha, Vinícius Junior, Rodrygo (Endrick 46′); Matheus Cunha (Savinho 69′)
Pelatih: Dorival Júnior
Statistik
- Perihal penguasaan bola, Argentina unggul dengan mencatatkan 55% dan Brasil hanya bisa mendapatkan 45%.
- Dalam hal tembakan ke gawang, Argentina melakukannya 12 kali di mana hanya tujuh yang mencapai tepat sasaran. Sedangkan Brasil melakukannya tiga kali dan satu lainnya mencapai sasaran.
- Terkait pelanggaran, Argentina memiliki 12 kali di mana mendapat lima kartu kuning dan Brasil lakukannya 19 kali mendapat lima kartu kuning serta satu kartu merah.
- Dalam hal sepak pojok, Argentina melakukannya enam kali dan Brasil tidak melakukannya.
- Terakhir dalam hal penyelamatan penting, Argentina tidak melakukannya dan Brasil melakukannya tiga kali.
Man of The Match – Enzo Fernandez
Pada pertandingan yang berkesan bagi Argentina, terdapat beberapa pemain yang tampil cemerlang, namun pilihan jatuh kepada Enzo Fernandez sebagai pemain terbaik. Gelandang Chelsea ini memberikan kontribusi signifikan bagi timnya dengan mencetak gol dan memberikan assist, sambil tampil dengan semangat juang yang tinggi di lini tengah.
Peran Enzo Fernandez sangat krusial, baik dalam membangun serangan maupun dalam bertahan. Namun, beberapa pemain lainnya juga layak mendapat pujian atas penampilan mereka, seperti Julian Alvarez, Alexis Mac Allister, dan Rodrigo De Paul.
Catatan Pertandingan – Argentina Baik-Baik Saja Tanpa Messi
Sebelum pertandingan dimulai, situasi di timnas Brasil cukup menarik. Lebih dari setengah pemain yang akan turun menghadapi Argentina belum memiliki banyak pengalaman bermain sebagai starter di tim nasional. Beberapa di antaranya, seperti Andre, hanya pernah tampil sebagai pemain inti sebanyak lima kali, sementara Matheus Cunha baru tiga kali, Benedict dua kali, Joelinton dua kali, Murillo bahkan belum pernah bermain sebagai starter, dan Wesley juga belum pernah mendapatkan kesempatan tersebut. Hal ini menambah tantangan bagi Brasil, yang harus menghadapi Argentina dalam kondisi tim yang belum teruji secara menyeluruh.
Di sisi lain, Argentina menunjukkan kedalaman tim yang solid, dengan Giuliano Simeone, putra dari legenda sepak bola Diego Simeone, mencetak gol pertamanya untuk Argentina. Gol tersebut memiliki arti khusus, mengingat ia berhasil melakukannya saat menghadapi Brasil, salah satu rival terbesar mereka dalam sejarah sepak bola internasional.
Yang lebih menarik lagi adalah fakta bahwa meskipun Argentina sudah memastikan tempat mereka di Piala Dunia 2026, mereka berhasil mencapainya tanpa kehadiran sang megabintang, Lionel Messi. Hal ini menunjukkan bahwa Argentina memiliki kualitas tim yang luar biasa, dengan pemain-pemain yang dapat tampil impresif tanpa mengandalkan satu sosok pemain saja.
Pertandingan Berikutnya
Argentina akan menghadapi Chile dalam matchday 15 kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL yang digelar pada bulan Juni 2025. Sedangkan Brasil akan menghadapi Ekuador dalam matchday 15 kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL yang digelar pada bulan Juni 2025. Jangan ketinggalan sengitnya persaingan di Piala Dunia. Simak terus prediksi kompetisi tersebut di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
